Ketahui Sektor Ekonomi Kota Yogyakarta dan Perkembangannya
Sektor ekonomi Kota Yogyakarta paling utama adalah pariwisata, selain itu masih ada bidang industri, perdagangan, dan jasa. Struktur perekonomian sendiri terus berubah seiring waktu dan berkembang pesatnya Kota Yogyakarta.
Perkembangan ini membuat beberapa sektor ekonomi terus meningkat, sedangkan lainnya mengalami penurunan. Beberapa sektor perekonomian ini bisa semakin meningkat karena populer tidak hanya bagi masyarakat sekitar, namun juga turis yang datang.
Berikut Sektor Ekonomi Kota Yogyakarta
Ada cukup banyak sektor ekonomi di Kota Yogyakarta, namun beberapa di antaranya cukup populer seiring dengan berkembangnya wilayah pariwisata ini. Berikut adalah beberapa sektor ekonomi yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar.
-
Industri
Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sentra industri, umumnya produksi barang yang berkaitan dengan kebudayaan setempat. Hasil produksi merupakan barang oleh-oleh yang banyak dicari oleh turis lokal maupun mancanegara.
Beberapa industri sendiri termasuk pembuatan blangkon khas Jogja di Mantrijeron, juga produksi batik khas di Ngasem. Ada juga sektor ekonomi Kota Yogyakarta berupa industri kerajinan perak di Kotagede yang cukup terkenal hingga luar daerah.
Industri kerajinan perak yang dikenal dengan Jewelry of Jogja ini selalu ramai dikunjungi turis lokal maupun asing. Tidak mengherankan jika banyak masyarakat di sekitar Kotagede menggantungkan hidup sebagai pengrajin perak atau membuka kios.
Selain kerajinan yang disebutkan sebelumnya, masyarakat juga menggantungkan hidup dari industri kriya lain. Berbagai macam kerajinan-kerajinan terbuat dari kayu, logam, keramik, kaca, dan lainnya, juga memiliki ciri khas serta daya tarik tersendiri.
Tidak hanya berupa kerajinan khas daerah untuk oleh-oleh, sektor ekonomi Kota Yogyakarta juga termasuk industri modern. Salah satu industri modern adalah produsen alat-alat pertanian yang sudah memiliki CV dan pabrik sendiri di Jl. Magelang.
-
Perdagangan
Perekonomian Kota Yogyakarta salah satunya juga bergantung pada sektor perdagangan. Hal tersebut didukung dengan adanya pasar tradisional di beberapa kemantren seperti Pasar Giwangan, Kranggan, Sentul, dan Beringharjo menjadi yang terbesar.
Pasar Beringharjo cukup berpengaruh karena sudah menjadi pusat perekonomian sejak Sultan Hamengkubuwono I. Pasar ini juga berada di kawasan Malioboro sehingga tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar, namun juga turis.
Sebagai sektor ekonomi Kota Yogyakarta, berbagai pasar ini tidak hanya menyediakan bahan pokok saja, namun juga barang bekas atau antik. Salah satu Pasar barang bekas dan antik adalah Klithikan Pakuncen di Wirobrajan.
Sektor perdagangan ini tidak hanya ada di pasar-pasar saja, namun juga di area wisata seperti Malioboro. Berbagai pernak-pernik maupun makanan khas yang dijual menarik lebih banyak pengunjung dari luar daerah untuk datang ke Kota Wisata tersebut.
Sektor ekonomi Kota Yogyakarta ini juga termasuk pasar modern yang ada di berbagai tempat. Beberapa pasar modern termasuk Lippo Plaza, Galeria Mall, Mirota Kampus dan masih banyak lainnya, umumnya menyediakan kebutuhan sehari-hari.
-
Pariwisata
Mendapatkan julukan sebagai Kota Wisata, Yogyakarta memiliki banyak destinasi untuk dikunjungi oleh turis asing maupun mancanegara. Tentu saja, potensi ini terus dikembangkan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Beberapa destinasi wisata yang menunjang sektor ekonomi Kota Yogyakarta seperti keraton, Tamansari, berbagai museum, dan masih banyak lainnya. Terdapat juga destinasi wisata modern seperti Taman Pintar Yogyakarta yang cukup banyak diminati turis.
Malioboro merupakan salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi turis lokal dan asing, sehingga pendapatan daerah. Selain itu, destinasi wisata ini juga menjadi tempat masyarakat menggantungkan hidup dengan berjualan makanan khas maupun oleh-oleh.
Ada cukup banyak destinasi di sekitar Malioboro, salah satunya adalah Kampung Wisata Sosromenduran. Kampung wisata ini memiliki daya tarik sebab berbasis multibudaya dan lengkap dengan fasilitas untuk turis, mulai dari hotel hingga sewa kendaraan.
Kemudian ada tugu pal putih atau monumen Tugu Yogyakarta tempat pengunjung bersantai atau berfoto. Lokasi ini menjadi tempat masyarakat menyambung hidup dengan membuka cafe, angkringan, atau menjadi karakter tertentu untuk berfoto dengan turis.
-
Jasa
Sektor ekonomi Kota Yogyakarta pada bidang jasa umumnya untuk menunjang pariwisata sehingga meningkatkan turis yang datang. Beberapa layanan jasa yang cukup umum seperti transportasi, akomodasi, dan lainnya.
Dengan perkembangan pariwisata yang semakin pesat, ada banyak hotel, losmen, maupun home stay dengan fasilitas dan harga beragam. Dengan demikian, turis yang datang bisa menyesuaikan budget selama berwisata di destinasi sekitar.
Peningkatan pembangunan akomodasi untuk meningkatkan sektor ekonomi Kota Yogyakarta sudah berlangsung sejak tahun 2010-an. Pembangunannya juga berada di lokasi strategis, fous pada kawasan wisata seperti Pasar Kembang, Prawirotaman, juga Malioboro.
Sementara itu, layanan jasa transportasi juga sangat beragam, salah satunya penyewaan kendaraan roda dua maupun empat. Selain itu, layanan jasa ojek baik offline maupun online juga banyak tersedia.
Di sekitar malioboro, layanan jasa transportasi tradisional seperti becak maupun delman juga masih cukup mudah didapatkan. Layanan jasa ini tidak hanya untuk transportasi masyarakat sekitar, namun juga menambah kesan untuk para turis.
Kota Yogyakarta merupakan salah satu kawasan wisata yang banyak diminati oleh turis lokal maupun mancanegara. Oleh sebab itulah, sektor ekonomi Kota Yogyakarta umumnya lebih terfokus untuk meningkatkan potensi wisata tersebut.