Mengapa Jerman Sangat Kuat di Perang Dunia I

Dalam perang dunia pertama, kekaisaran Jerman harus bertempur melawan banyak negara besar di Eropa. Sekalipun harus melawan musuh di dua front yang berbeda, Jerman mampu berperang dalam jangka waktu yang cukup panjang sebelum akhirnya harus menyerah. Hal ini mungkin membuat kita bertanya-tanya mengapa kekaisaran Jerman begitu kuat dalam perang dunia pertama.

Alasannya adalah pertama, tradisi militer yang panjang, Jerman merupakan negara yang sering berperang melawan negara-negara Eropa di sekitarnya seperti Rusia, Denmark, Austria, Prancis dan lainnya. Hal ini membuat tradisi militernya terus berkembang, aslinya Jerman memiliki kekuatan militer yang besar, terlatih dan dipimpin oleh pemimpin yang kompeten.

Kedua adalah Jerman General Staf, Sun Tzu penulis buku seni peran pernah berkata, dalam berperang mengenal diri dan mengenal musuh, 100 kali berperan akan 100 kali menang. Militer Jerman seakan memahami perkataan itu, oleh karenanya mereka memiliki General Staf bahkan sejak zaman Rusia. General Staf merupakan organisasi khusus dari militer Jerman yang bertugas untuk mempelajari perkembangan militer maupun peperangan yang terjadi di dunia dan menggunakannya untuk menyusun strategi atau taktik militer dari Jerman sebagai persiapan untuk menghadapi perang mendatang.

Berbagai Faktor yang Membuat Jerman Begitu Kuat di Perang Dunia Pertama

Berbagai persiapan tersebut membuat militer Jerman umumnya dapat berperang dengan lebih baik dibandingkan dengan lawan-lawannya. Ketiga adalah unifikasi Jerman, kekaisaran Jerman merupakan hasil unifikasi dari berbagai negara di Eropa tengah, tak ayal dalam sekejap Jerman memiliki populasi yang sangat tinggi. Populasi yang sangat tinggi itu merupakan modal yang siap digunakan oleh Jerman baik untuk bidang militer ataupun bidang lainnya.

Ke 4 adalah Alsace Lorraine, Alsace Lorraine merupakan wilayah Prancis yang berhasil direbut Jerman dalam Franco Prusian War pada tahun 1871. Wilayah ini dikenal kaya akan bahan mentah khususnya komoditas bahan tambang yang sangat penting untuk mendukung kebutuhan industri dan militer Jerman. WIiayah ini juga sangat berguna sebagai wilayah pelindung yang mampu wilayah inti dari kekaisaran Jerman selama perang.

ke 5 adalah industri yang kuat, Jerman merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan industri yang tercepat dan terbesar di dunia. Menjelang terjadinya perang dunia pertama, pertumbuhan industri Jerman bahkan melebihi Inggris, negara pertama yang mengalami revolusi industri. Dengan industri yang besar, Jerman mampu memenuhi kebutuhan populasi dan militernya dengan baik.

Rel kereta api juga turut berkontribusi, Jerman merupakan negara yang sangat serius dalam membangun infrastruktur khususnya rel kereta api. Pada awalnya sistem transportasi ini dibangun untuk menunjang keperluan ekonomi dan industri. Namun dikemudian hari sistem transportasi ini menunjukkan multigfungsinya yang turut menunjang mobilitas militer maupun pengiriman kebutuhan militer lainnya.

Kekaisaran Jerman juga berhasil mengembangkan berbagai inovasi baik di bidang militer maupun bidang non militer. Salah satu inovasi yang sangat penting adalah bidang industri sintetis yang sangat terbukti berkontribusi bagi kepentingan Jerman dalam perang. Selain itu Jerman juga mengembangkan berbagai inovasi lain seperti gas beracun, penyembur api, SMG, dan lain sebagainya.

Jerman juga merupakan negara yang sangat menyadari betapa pentingnya penggunaan kapal selam dalam perang. Saat perang dimulai Jerman mulai meningkatkan produksi kapal selam yang dikenal sebagai Uboat dan menerapkan taktik barunya “Unrestricted Submarine Warfare” sebagai balasan atas blokade Inggris terhadap Jerman. Hal ini sangat berkontribusi dalam menghancurkan suplai yang dibutuhkan oleh Inggris dan hampir membuat Inggris mundur dari perang dunia pertama serta mengakibatkan kemenangan bagi Jerman, sekalipun itu semua akhirnya juga gagal.

Pakta militer, banyak yang mengira bahwa Jerman hanya bertempur sendiri dalam perang dunia pertama, ada juga yang menganggap bahwa negara yang bersekutu dengan Jerman tidak dapat berbuat banyak atau hanya menjadi beban. Namun anggapan itu juga salah, negara-negara yang bersekutu dengan Jerman sudah cukup untuk membuat sekutu membagi kekuatannya sehingga mengurangi tekanan terhadap Jerman.

Kesultanan Turki, masuknya kesultanan Turki sebagai sekutu dari Jerman sangat mempengaruhi berjalannya sejarah dalam perang dunia pertama. Hal ini membuat pakta sentral berhasil memotong jalur suplai kebutuhan kekaisaran Rusia di Laut Hitam. Terpotongnya jalur suplai tersebut memperlemah kemampuan Rusia dalam berperang sekaligus meringankan usaha Jerman dalam melawannya.